Juni 19, 2025

Stalkci : Dunia Mata-Mata

Menjadi mata-mata seperti yang terdapat di film dengan bergama aksi terbaik menjadi keinginan banyak orang.

Diteror dan Dilecehkan Stalker Selama 10 Tahun, Perempuan Purwakarta Lapor Polisi

Seorang perempuan asal Purwakarta, Jawa Barat, akhirnya melaporkan kasus teror dan pelecehan yang dialaminya selama sepuluh tahun ke Polres Purwakarta. Kasus ini mengungkapkan sisi gelap dari fenomena stalking yang sering kali dianggap sepele, namun memiliki dampak psikologis yang mendalam bagi korban.

Korban yang berinisial SR (35), seorang ibu rumah tangga, mengaku telah menerima berbagai bentuk teror dari seorang pria yang dikenalinya sejak sepuluh tahun lalu. Teror tersebut dimulai dengan pesan-pesan tidak senonoh melalui media sosial, yang kemudian berkembang menjadi ancaman fisik dan pelecehan verbal. SR menyebutkan bahwa pelaku, yang berinisial R, sering mengirimkan pesan-pesan kasar dan mengancam keselamatannya serta keluarganya.

Selama bertahun-tahun, SR merasa terisolasi dan takut slot gacor 10k untuk melaporkan kejadian tersebut karena merasa tidak ada yang bisa membantunya. Namun, setelah mendapatkan dukungan dari teman-teman dan keluarga, SR memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. “Saya merasa sudah tidak tahan lagi. Saya ingin hidup tenang bersama keluarga saya,” ujar SR dengan suara bergetar saat memberikan keterangan di hadapan polisi.

Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari SR dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami akan menindaklanjuti laporan ini dengan serius. Kasus stalking seperti ini tidak bisa dianggap enteng karena dapat berdampak besar pada psikologis korban,” tegas AKBP Indra.

Menurut data dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kasus stalking di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Stalking sering kali berujung pada kekerasan fisik dan psikologis, serta dapat mempengaruhi kualitas hidup korban secara signifikan.

Pakar psikologi, Dr. Rina Suryani, menjelaskan bahwa korban stalker sering kali mengalami stres berat, kecemasan, dan depresi. “Perasaan terancam dan tidak aman yang dialami korban dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan hubungan sosial mereka,” ungkap Dr. Rina.

Dalam kasus SR, meskipun pelaku belum melakukan kekerasan fisik, ancaman dan pelecehan yang diterimanya telah menyebabkan gangguan psikologis yang serius. SR mengaku sering merasa cemas dan takut saat berada di luar rumah, serta mengalami gangguan tidur dan nafsu makan.

Pihak kepolisian Purwakarta telah meminta bantuan dari Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) untuk mendampingi SR selama proses hukum berlangsung. Selain itu, SR juga diberikan akses ke layanan konseling untuk membantu pemulihan kondisi psikologisnya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kesadaran terhadap fenomena stalking dan dampaknya terhadap korban. Penting bagi setiap individu untuk memahami batasan dalam berinteraksi dengan orang lain dan menghormati privasi serta kehendak orang lain.

SR berharap dengan adanya laporan ini, pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya dan tidak ada lagi korban lain yang mengalami hal serupa. “Saya ingin pelaku mendapat hukuman yang setimpal agar tidak ada lagi perempuan yang menjadi korban seperti saya,” harap SR.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika mengalami atau mengetahui adanya kasus stalking, agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. “Kami siap membantu dan memberikan perlindungan kepada setiap korban kekerasan, termasuk stalking,” tutup AKBP Indra.

BACA JUGA: Melindungi Orang dari Aplikasi Pembobol Akun Berbahaya

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.